Fakta Menarik Dari Kuda Nil 

Siapa yang tidak mengenal hewan gemuk bertaring dua dan selalu berendam di air ini, ya itu adalah Kuda Nil atau dalam bahasa latinnya bernama Hippopotamus amphibius.

Area persebaran dari hewan ini ternyata tidak hanya ada di sekitar sungai nil namun hampir di seluruh wilayah Afrika mempunyai hewan yang senang bermalas-malasan ini. Fakta menarik apakah yang ada pada hewan kuda nil ini, berikut ini beberapa fakta unik yang ada pada kuda nil.

Fakta Menarik Dari Kuda Nil

Kuda Nil Merupakan Hewan “Pembunuh”

Jika kita melihat kuda nil di dalam sebuah video atau di tayangan televisi, yang sering kita lihat bahwa hewan kuda nil ini seperti bermalas-malasan berendam di dalam air, namun ternyata fakta lain mengungkapkan bahwa di afrika kematian dari hewan ini bisa mencapai 300 orang per tahun, ternyata hewan ini buas juga ya, tidak seperti tampangnya.

Kecepatan Kuda Nil

Kalau dilihat dari bentuk tubuh kuda nil yang gendut dan berlemak ini sepertinya memang tidak akan bisa berlari dengan cepat, namun dugaan kita salah ternyata kuda nil bisa mempunyai kecepatan berlari hingga 30Km/jam loh.

Nafsu makan dari kuda nil kecil

Dilihat dari tubuhnya yang gemuk, kemungkinan besar kita berfikir bahwa nafsu makannya akan seperti gajah yang mempunyai nafsu makan besar, namun ternyata kuda nil ini memiliki nafsu makan hanya 1% dari berat tubuhnya setiap hari. Lalu kenapa tubuhnya bisa gemuk seperti itu kalau nafsu makanya sedikit.

Hanya ada dua jenis didunia

Apabila kita mengetahui jika banyak hewan memiliki banyak sekali jenis di dunia, ternyata berbeda dengan kuda nil, karena kuda nil ini ternyata hanya ada du jenis atau 2 spesies saja di dunia yaitu kuda nil biasa (Hippopotamus amphibius) dan kuda nil kerdil (Choeropsis liberiensis) dan mereka hanya hidup di Afrika saja.

Berfamili dengan paus

Dahulu sebelum penelitian kuda nil dilakukan kita beranggapan bahwa kuda nil ini berfamili dengan babi, namun dari tahun 2015 lalu kuda nil digolongkan dalam famili atau berkerabat dekat dengan ikan paus. Hal ini terjadi karena telah ditemukannya fosil Lokonesis yang merupakan nenek moyang dari kuda nil dan merupakan transisi evolusi dari kuda nil.