Siapa Suka Kacang Tanah?

Siapa, sih yang tidak kenal dengan kacang tanah? Apalagi di Indonesia, jumlah kacang tanah cukup melimpah dan mudah ditemukan di berbagai penjual di pasar maupun toko tertentu. Kacang tanah tidak hanya dijual dalam wujud mentah bersama kulitnya. Kacang tanah biasa dijual dalam berbagai bentuk baik mentah maupun olahan. Beberapa bentuk kacang tanah yang cukup sering ditemui adalah kacang tanah mentah yang masih berkulit, kacang tanah mentah yang sudah dikupas, kacang tanah goreng, dan berbagai bentuk lainnya.

 

Pernahkah Anda melihat orang memanen kacang tanah secara langsung? Di mana letak buahnya? Untuk Anda yang belum tahu, kacang tanah tidak seperti pohon buah pada umumnya yang buahnya masak di atas pohon. Salah satu polong – polongan yang satu ini merupakan tanaman yang buahnya mengalami pemasakan yang cukup unik alias di bawah tanah. Maka dari itu, saat seseorang mencabut pohon kacang tanah, barulah Anda dapat melihat buahnya. Sesuai dengan namanya, bukan?

 

Mengenal lebih dalam kacang tanah

Sudah seberapa jauh Anda mengenal kacang tanah? Yuk, kenal lebih dekat dengan si polong yang satu ini!

 

Kacang yang memiliki nama latin Arachis hypogaea L. ini merupakan salah satu tanaman yang asalnya jauh sekali. Dari Benua Amerikalah si kacang tanah ini berasal. Tanaman ini tidak tumbuh dengan ukuran tubuh yang terlalu tinggi, bahkan cenderung pendek. Kacang tanah dapat tumbuh dengan tinggi berkisar antara 30 – 50 cm.

 

Tahukah Anda, di negeri kita ini kacang tanah memiliki banyak sekali nama untuk menyebutnya. Beberapa julukan tersebut bahkan ada yang terdengar unik, seperti kacang jebrol, kacang kole, kacang tuban, hingga kacang benggala. Kalau Bahasa Inggris dari kacang ini tentu Anda tahu, kan? Yap! Peanut.

 

Walaupun asalnya dari Amerika, kacang ini kini telah menyebar di mana – mana. Biasanya kacang tanah dapat mudah tumbuh di negara – negara dengan iklim sub tropis maupun tropis. Di negeri Indonesia sendiri diperkirakan bahwa tanaman yang merupakan anggota suku Fabaceae ini mulai masuk di abad ke – 17.