Sejarah Muhammadiyah yang Merupakan Organisasi Islam Terbesar di Tanah Air

Muhammadiyah merupakan organisasi Islam paling besar yang ada di tanah air. Nama organisasi ini terinspirasi dari nama nabi besar umat Islam, yakni Muhammad SAW. Organisasi yang telah berdiri sejak 108 tahun yang lalu ini memiliki jumlah anggota lebih dari 50 juta. Pendiri dari Muhammadiyah adalah K.H Ahmad Dahlan pada tahun 1912, tepatnya di tanggal 18 November tahun 1912. Tujuan berdirinya organisasi Islam ini adalah untuk memberikan dukungan kepada sang pendiri yang ingin memurnikan ajaran agama Islam dengan baik. Kala itu, ajaran agama Islam sering dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mistik.

Awal kegiatan Muhammadiyah berupa sebuah pengajian Sidratul Muntaha. Organisasi Islam ini juga memiliki peranan yang sangat penting di bidang pendidikan. Muhammadiyah mendirikan sekolah dasar dan beberapa sekolah lanjutan. Nama sekolah yang didirikan oleh Muhammadiyah bernama Hogere School Moehammadijah dan berganti dengan nama Kweek School Moehammadijah. Nama Muhammadiyah merupakan usulan dari kerabat Ahmad Dahlan. Kerabat tersebut ย juga merupakan seorang ketib anom di Kraton Yogyakarta. Nama Muhammadiyah diputuskan setelah sang pendiri melakukan salat istikharah.

Tahun 1912 hingga tahun 1923, pengaruh Muhammadiyah hanya berkisar di Yogyakarta, Pekajanga, Pekalongan dan Surakarta saja. Organisasi ini kemudian di bawa ke pulau Sumatera sehingga cabang organisasi semakin luas. Kini, Muhammadiyah telah menyebar ke Kalimantan, Sulawesi dan daerah lain di Indonesia.