Awal berdirinya kerajaan Banten bukanlah bercorak Islami. Setelah berhasil dikuasai oleh Sunan Gunung Jati, pemerintahannya berubah menjadi Islam dengan raja pertama yaitu putranya sendiri, Sultan Maulana Hasanuddin. Sedangkan sang Sunan kembali ke Cirebon. Keistimewaan pemimpinnya adalah keturunan Arab karena memang ayahnya berasal dari negara tersebut.
Sejarah Kerajaan Banten
Kehidupan masyarakat pada saat berkuasanya kerajaan Banten telah mengamalkan toleransi beragama. Hal ini karena banyaknya etnis yang menetap di Banten dengan agama mereka masing-masing. Selain itu, adanya tempat ibadah agama lain yang dibangun pada saat itu adalah bukti toleransi raja terhadap masyarakat yang bukan pemeluk agama Islam.
- Masa Keemasan
Masa keemasan kerajaan Banten adalah saat dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa. Perdagangan, politik, Angkatan perang, Pendidikan hingga seni arsitektur bangunan telah mulai modern. Hal ini ditandai dengan pembangunan keraton yang melibatkan arsitektur Lucas Cardeel. Selain itu, pelabuhan di Banten juga mempertemukan pedagang dari Eropa dengan penduduk lokal sehingga barang dapat diekspor.
- Peninggalan Sejarah
Peninggalan sejarah yang masih berdiri dengan megah hingga saat ini yaitu Masjid Agung Banten. Adanya bangunan tersebut sampai sekarang menunjukkan bahwa kualitas pembangunan saat itu telah maju. Selain itu, ada juga Istana Keraton Kaibon, Keraton Surosowan, Benteng Speelwijk dan peninggalan senjata yaitu Meriam Ki Amuk.