Aiir Susu Ibu atau sering disebut ASI menjadi salah satu pembahasan yang terbilang penting, pasalnya kebutuhan bayi akan ASI berdampak langsung pada tumbuh kembangnya. Hal ini terjadi karena ASI mempunyai gizi tinggi untuk bayi termasuk pemberian nutrisi terbaik untuk pertama kali. Dari banyaknya peneltian yang dilakukan para ahli menyebutkan, bahwa ASI memiliki susunan nutrisi unik yang diperlukan bayi yang baru lahir. Bahkan ASI hadir sebagai bentuk pemberian gizi yang langsung berperan positif untuk membentukan imunitas bayi.
Pada keadaan umum, ASI akan keluar pasca melahirkan. Keadaan tersebut bisa berjalan lancar, ketika tubuh sang ibu mampu secara maksimal membentuk hormon prolaktin yang aktif setelah melahirkan. Meskipun begitu, Anda tidak perlu khawatir jika setelah 3 hari melahirkan ASI tidak keluar. Sebenarnya, keadaan seperti ini menjadi tanda terdapat masalah lazim yang sering terjadi setelah melahirkan. Misalnya saja, banyaknya pikiran yang membuat stres. Seperti yang sudah diketahui, bahwa stres bukan hanya tanda kelelahan yang dipaksakan.
Stres yang tidak mampu dikontrol dengan baik akan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk tidak lancarnya ASI. Apabila Anda sudah tahu tentang penyebab ini, langkah utama yang harus dilakukan adalah mengurangi tingkat stres dengan beberapa cara sederhana yang telah Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Contoh, mengatur waktu istirahat. Jika dirasa masih sulit, ibu harus melibatkan sang ayah untuk ikut andil dalam proses tersebut.
Penyebab ASI Tidak Keluar Setelah Melahirkan
Pada dasarnya, keadaan tubuh saat mengandung dan melahirkan akan merubah banyak hal dalam diri seorang perempuan. Hormon dan sistem lain dalam tubuh berubah begitu saja menyesuikan kondisi baru. Proses serupa bakal terjadi pada pembentukan ASI. Hormon prolaktin akan terbentuk setelah ibu melahir, sehingga tidak heran jika setelah melahirkan Anda harus langsung menyusuinya.
Selain untuk mendapatkan nutrisi pertama sebagai bentuk pemenuhi susunan imun si bayi. Langkah ini dilakukan sebagai cara termudah merangsang produksi kolostrum yang dihasilkan dari hormon prolaktin. Sayangnya, tidak semua tubuh memiliki tingkat kesehatan yang sama. Beberapa kasus menunjukan, bahwa ASI pertama setelah melahirkan akan sulit diperoleh karena faktor-faktor tertentu. Berikut penjelasannya:
- Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa stres bakal menjadi penyebab utama dari produksi ASI yang terhambat. Dari study kesehatan yang banyak dirilis masyarakat bisa melihat, bahwa stres menjadi pintu pertama dari datangnya berbagai jenis masalah kesehatan.
- Kurang istirahat juga hadir sebagai faktor utama dari ASI yang tidak lancar. Disini, pasangan harus mulai membicarakan cara terbaik untuk saling membantu agar sang istri tetap memiliki jam istirahat yang cukup. Penyebab lainnya bisa dikarenakan kondisi medis, dan efek samping obat-obatan.
Cara Mengatasi ASI yang Tidak Keluar
Pada dasarnya, cara termudah yang bisa dilakukan oleh seorang ibu untuk menunjang produksi ASI adalah mempersiapkan mental. Hal ini dikarenakan beberapa penelitian mengungkapkan, bahwa tingkat kepercaayaan diri seorang ibu akan sangat membantu produksi ASI. Sampai disini, Anda bisa melihat fakta bahwasannya ASI yang tidak keluar dapat disiasati dengan beberapa langkah sederhana merjuk padak keadaan yang penyebabkannya.
Mulai dari mengurangi keadaan stres dengan hal-hal yang menyenangkan. Mengonsumsi makanan bergizi, sampai dengan istirahat cukup sesuai kebutuhan badan. Berhubung keadaan ibu setelah melahirkan cukup melelahkan, sang suami diharuskan untuk berada dibaris pertama sebagai orang yang membantunya. Termasuk mempersipkan botol susu hingga peralatan lain yang diperlukan.