Jenis Desain Brosur yang Perlu Diketahui

Untuk meningkatkan pemasaran menjadi lebih luas dan banyak dikenal, beberapa pengusaha memanfaatkan penggunaan brosur untuk memperluas jangkauan target pasar. Selain murah, dengan adanya brosur dapat memberikan informasi secara lebih jelas pada calon konsumen. Agar penggunaan brosur dapat diterima calon konsumen, ada baiknya untuk mengetahui jenis desain brosur yang banyak digunakan sebelum Anda membuatnya di percetakan.

Table of Contents

Jenis Brosur Berdasarkan Bentuk

Jenis brosur ini berdasarkan kertas yang dilipat. Adapun dengan jenis kertasnya bisa menggunakan kertas HVS/A4 ataupun art paper (AP).  Jenis brosur ini mempengaruhi ukuran brosur yang terbentuk dan menjadi variasi yang cukup menarik perhatian calon konsumen.

1.      Brosur Lipat Dua

Brosur ini cukup sederhana karena hanya berupa kertas A4 yang dilipat menjadi dua. Jenis brosur ini juga biasa disebut dengan brosur lipat V atau brosur bifold. Brosur ini bisanya tersusun dari kertas bolak-balik dengan desain halaman utama berupa cover dan di bagian dalam berupa informasi penting

pexels.com

2.      Brosur Lipat Tiga

Jenis brosur ini paling banyak digunakan dan cukup laris di pasaran. Brosur lipat tiga menjadi brosur yang cukup kecil, sehingga terlihat lebih ringkas saat dibawa dan memberi kesan keseimbangan antara desain dan warna.

3.      Brosur Lipatan Gate Fold

Jenis brosur ini memiliki bentuk yang menarik karena terlihat seperti gerbang yang dibuka. Brosur jenis ini memiliki tiga buah lipatan dengan lipatan tengah lebih panjang dibandingkan dengan lipatan sampingnya. Biasanya brosur jenis ini digunakan untuk memasarkan satu jenis produk saja.

4.      Brosur Lipatan Z

Brosur ini hampir menyerupai dengan brosur lipat tiga karena memiliki ukuran yang sama dengan jumlah lipatan sebanyak tiga buah. Hanya saja yang membedakannya adalah cara melipat yang jika dibuka menyerupai huruf Z.

5.     Brosur Lipatan W

Brosur lipatan W memiliki bentuk huruf W jika lipatannya dibuka. Memiliki bentuk yang mirip dengan lipatan Z, desain brosur lipatan W memiliki 4 buah lipatan. Biasanya jenis brosur ini lebih banyak digunakan untuk membuat brosur tutorial produk ataupun peta perjalanan.

6.      Brosur Lipatan Prancis

Jenis brosur ini pada dasarnya memiliki ukuran kertas yang cukup besar. Hanya saja karena banyaknya lipatan pada jenis brosur ini membuat brosur lipatan Prancis memiliki bentuk yang lebih kecil dan muat disimpan dalam kantong. Untuk mebuat brosur lipatan prancis diperlukan 4 bagian lipatan, dimana pertama melipat kertas menjadi dua bagian kemudian melipatnya lagi menjadi 2 bagian. Biasanya jenis brosur ini menampilkan detail produk yang lebih jelas.

pexels.com

Jenis Brosur Berdasarkan Warna

Untuk mempercantik brosur yang dibuat biasanya brosur akan dibuat menggunakan warna tertentu sesuai dengan target pasar yang akan dituju. Selain itu, penggunaan warna dalam brosur akan mempengaruhi harga brosur di percetakan. Agar tidak sia-sia dalam memilih warna pada brosur, ada baiknya Anda mempertimbangkan komposisi warna untuk perencanaan dalam melakukan promosi.

1.      Brosur Fullcolour

Brosur jenis ini paling banyak digunakan karena menampilkan komposisi warna yang menarik dan bisa diatur sesuai dengan keinginan. Hanya saja biaya yang harus dikeluarkan brosur jenis ini jauh lebih besar dibandingkan dengan brosur hitam putih yang terlihat lebih sederhana. Meskipun begitu brosur fullcolour dapat menarik perhatian calon konsumen setelah melihat jenis brosur yang menggunakan banyak warna.

Dalam praktiknya, biasanya brosur fullcolour memiliki beragam warna yang bisa disesuaikan dengan template desain brosur. Untuk warna cetak pada brosur biasanya terdiri dari warna cyan, magenta, yellow, and key (black) atau yang sering disebut dengan CMYK.

pexels.com

2.      Brosur B/W (Black White)

Jenis brosur ini mengggunakan dua warna saja, yaitu hitam dan putih. Meskipun terlihat sederhana, jenis brosur ini memiliki harga yang relatif lebih murah yang dapat menghemat hingga 50% pengeluaran. Jenis brosur ini  dapat terlihat menarik jika desain yang dibuat hanya menampilkan informasi yang penting saja.

Agar brosur dapat diterima oleh khalayak umum, perlu dipertimbangkan desain brosur yang sesuai dengan target pasarnya. Hal ini akan membantu Anda dalam pengelolaan perencanaan keuangan di bidang promosi agar lebih efektif.