Mengunjungi Masjid Islamic Centre Samarinda (MICS)

Masjid Islamic Center Samarinda atau lebih dikenal dengan sebutan MICS merupakan salah satu wisata religi yang cukup megah di Samarinda. Masjid Islamic Center ini juga merupakan masjid paling megah dan paling besar kedua se Asia Tenggara. Selain sebagai tempat ibadah, masjid Islamic Center di Samarinda ini telah menjadi ikon kota Samarinda dan pusat peradaban wisata Islam.

Keindahan dan kemegahan masjid Islamic Center tak lepas dari menara-menara yang menjulang dan mengapit kubah besar menyerupai dome. Selain itu, lokasinya yang berada tepat di tepian sungai dan jembatan Mahakam membuat pemandangan masjid semakin indah. Lokasi tepatnya bertempat di Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Sejarah Singkat Pembangunan Masjid Islamic Center

pixabay.com

Sebelumnya, lokasi pembangunan masjid merupakan bekas dari lahan areal penggergajian kayu milik PT. Perhutani I. Setelah itu, lahan tersebut dihibahkan kepada pemerintah Provinsi Kalimantan Timur lalu dijadikan sebagai masjid Islamic Center. Masjid ini dibangun atas permintaan masyarakat yang ingin memiliki sarana atau tempat ibadah yang memadai.

Pembangunan masjid Islamic Center di danai oleh APBD pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang saat itu gubernur nya Suwarna Abdul Fatah. Proses perencanaan desain masjid Islamic Center ini melibatkan banyak pihak, antara lain:

  • Konsultan perencana arsitektur oleh PT. Anggara Achiteam
  • Perencana struktur oleh PT. Perkasa Carista Estetika
  • Perencana sistem Mechanical dan Electrical (ME) oleh PT. Meco Systech Internusa
  • Perencana estetika oleh Biro Arsitektur Achmad Noeโ€™man
  • Konsultan pengawas oleh PT. Aditya Widyajasa
  • Kontraktor pelaksana pembangunan Oleh PT. Total Bangun Persada Tbk.

Proses pembangunannya sendiri dimulai pada 5 Juli 2001 yang ditandai dengan penekanan tombol pemancangan tiang pancang pertama oleh presiden Megawati. Selanjutnya, pada tanggal 16 Juni 2008, kompleks masjid Islamic Center Samarinda ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Gaya Arsitektur Masjid Islamic Center Samarinda

pixabay.com

Masjid yang megah nan indah ini memiliki luasan bangunan yang sangat luas dan besar, antara lain:

  • Luas bangunan utama 43.500 meter persegi
  • Luas bangunan penunjang 7.115 meter persegi
  • Luas lantai basement 10.235 meter persegi
  • Luas lantai dasar masjid 10.270 meter persegi
  • Luas lantai utama 8.185 meter persegi
  • Luas lantai mezanin atau balkon 5.290 meter persegi

Fasilitasnya juga lengkap dengan 2 rumah penjaga masjid, 2 rumah imam, gedung asrama putra dan putri, TK, koperasi dan poliklinik. Selain itu, juga terdapat bangunan utilitas seperti ruang genset, ruang pompa, PLN, GWT dan bak sampah. Bangunan masjid Islamic Center di Samarinda ini memiliki tiga bagian utama, antara lain:

  • Bagian Pertama di Lantai Basement sebagai lahan parkir, toilet jamaah pria maupun wanita dan Ground Water tank penampungan air bersih
  • Bagian Kedua di lantai dasar untuk pertemuan acara seminar, resepsi pernikahan, tablig akbar, serta terdapat plaza dalam dan plaza luar
  • Bagian Ketiga di lantai utama atau lantai dua sebagai ruang solat dilengkapi karpet masjid dengan daya tampung hingga 20.000 orang

Desain arsitektur dari masjid Islamic Center Samarinda memiliki filosofi tersendiri di setiap gaya desain nya, antara lain:

  • Masjid Islamic Center Samarinda memiliki 7 menara pencakar langit dengan tinggi 99 meter sesuai dengan jumlah Asmaul Husna berjumlah 99
  • Tangga lantai dasar menuju ke lantai utama masjid sengaja dibuat sebanyak 33 anak tangga yang merupakan sepertiga jumlah biji tasbih
  • Terdapat enam menara yaitu empat di setiap sudut dan dua di gerbang depan yang merupakan lambang dari enam rukun iman
  • Desain atau gaya arsitektur menara masjid Islamic Center Samarinda ini terinspirasi dari menara masjid Nabawi yang ada di Madinah Almukarromah
  • Kubah utama yang ada di masjid Islamic Center Samarinda ini diilhami oleh gaya desain masjid Haghia Sophia di Istanbul Turki

Menara utama masjid Islamic Center Samarinda dengan ketinggian 99 meter tersebut memiliki 15 lantai dengan ketinggian rata-rata 6 meter. Sedangkan 4 menara di setiap sudutnya memiliki ketinggian 70 meter dan 2 menara di gerbang depan memiliki ketinggian 57 meter.

Interior dan material finishing selasar penghubung pun terlihat sangat indah. Lantai keramik nya dibordir dengan granit, sedangkan plafon nya dari kayu nyatoh dilapisi cat melamin. Kolom-kolom di bagian dalam masjid dilapisi cat texture halus dan umpak kolom dari batu alam jenis aster yellow.

Sekian informasi tentang masjid Islamic Center Samarinda yang sangat megah dengan gara arsitektur terinspirasi dari masjid Nabawi dan Haghia Sophia. Semoga informasinya bermanfaat.